...KeKuatan TAWAKAL...

Bismillahirahmanirrahim.

*Fatrah imtihan (musim peperiksaan) universiti mu'tah, Jordan *
sehari sebelum 'paper' terakhir berlansung...

>> semester terakhir ...itu kelainannya...

kalian pasti tahu apa yang terlintas dijiwa saya, kan ??

Terlintas di lubuk fikiran satu kisah kekuatan tawakal makluk ALLAH padaNYA..

Dikisahkan, Nabi Sulaiman a.s pernah bertanya kepada seekor semut mengenai makanan sehari-harinya, “Seberapa banyak rezekimu selama setahun?” tanya Nabi Sulaiman a.s.

“Sebutir biji gandum,” jawab semut tersebut.

Kemudian, semut itu dimasukkan kedalam botol beserta sebutir biji gandum, dan ditutuplah botol oleh Nabi Sulaiman a.s. Setelah habis masa setahun, Nabi Sulaiman a.s. membuka kembali botol itu, ternyata semut itu hanya memakan separuh biji gandum itu.

“Hai semut, kenapa yang separuhnya lagi tidak kamu habiskan?” tanya Nabi Sulaiman a.s.

Semut itu menjawab “Sesungguhnya tawakalku itu semata karAna Allah SWT, maka aku pun makan sebutir penuh biji gandum, sebab aku yakin bahwa Allah SWT tidak akan mungkin melupakanku. Tetapi, ketika tawakalku kepadamu dalam botol ini, maka aku hanya makan separuh biji gandum ini, dan aku khawatir kalau saja engkau, wahai Nabi Sulaiman, melupakanku pada tahun ini, maka separuh biji gandum ini akan kumakan ditahun berikutnya.”

Allah,allah,allah

ma'at taufiq wa najah 'ala kulli muslim wa muslimat....

'allahumma najihna fill haza imtihan , fii kulli 'amal fii dunya ila akhiroh' ameen...

p/s : Jangan hanya bergantung kepada tawakal tapi tiada USAHA sendiri...pesanan ini juga hanya untuk diri sendiri yang sering ALPA ,lupa...bahawa ALLAH juga berpesan di dalam firmanNYA :-

Allah tidak akan mengubah nasib kaum seseorang, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada di dalam diri mereka.

(Q.S Ar-Ra’d 13 : 11)

.:: SaaT BerALun QaSiDah QaSEh ::.

Ada apa dengan CINTA ???

Mabuk dengan CINTA ???

Dengan CINTA , ia membuatkanku di awang-awangan , siapa sangka penangannya dengan CINTA ..

CINTA

Sekalipun CINTA telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
 Namun jika CINTA kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang .
Namun tanpa lidah,
CINTA  ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menulisnya
Kata-kata pecah berkeping begitu sampa kepada CINTA .
Dalam mengurai CINTA , akal terbaring tak berdaya ,
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan.

CINTA  adalah KEKUATAN yang mampu …..

Mengubah duri jadi mawar,

Mengubah cuka jadi anggur,

Mengubah malang jadi untung ,

Mengubah sedih jadi riang ,

Mengubah setan jadi nabi,

Mengubah iblis menjad malaikat ,

Mengubah sakit menjadi sihat,

Mengubah kikir menjadi dermawan ,

Mengubah kandang jadi taman ,

Mengubah penjara jadi istana ,

Mengubah amarah menjadi ramah ,

Mengubah musibah menjad muhibbah,

Itulah CINTA !!!!

Itu definasi CINTA pada puisi dari sebuah cerita , KETIKA CINTA BERTASBIH …

~SAAT BERALUN QASIDAH QASEH...

Bila ada keindahan, 

Yang mewujud utuh.. 

Dalam seluruh dimensi.. 

Dan menyentuh utuh.. 

Sepenuh rasa di jiwa, 

Itulah detik ijab qabul.. 

Selamanya.. 

Indahnya nyata.. 

insyaAllah

Ruang dialog hati,

dalam kesedaran cinta ilahi,

sebagai sebenar-benarnya cinta.

 

Kita membangun sebuah pernikahan kerana cinta kita kepada Allah. Kita ingin selalu menyempurnakan cinta itu maka kecintaan kepada Allahlah adalah yang lebih utama perlu kita perhatikan demi pernikahan kita di dunia dan akhirat. Tentunya kita tidak ingin membawa pernikahan kita semakin jauh dariNya kerana peluang. Kita mudah terbawa arus lantaran selalu sibuk dan lalai dengan pernikahan itu. Mudah lari dari syariatnya.. Mudah tertipu zahirnya dalam kebaikan. Kerana itu, kita perlu membina dan menjalankan sebuah  TANGGUNGJAWAB denganNya dahulu sebelum membinanya dengan pasangan hidup kita…

Cinta bukan kerana keindahan yang tampak di mata..

Tetapi kerana yang menyatukan hati dan jiwa…

bertekad membangunkan mahligai rumah tangga semata-mata mencari redhaNya. Ingin membangunkan mahligai pernikahan dengan nuansa cintaNya dan cinta kepadaNya….

kala cinta bertanya pada cinta..

imanlah jawabnya..

‘ Ya Allah. dimana lagikah dapat ku temui cinta sejati..

kecuali pada cintaMu..

ke mana lagikah hati ini harus berlabuh..

kecuali pada kasihMu..

Jadikanlah hati yang lemah ini yaAllah..

tertambat kukuh hanya padaMU..

saat jiwa dihembus angin cinta..

Ikat daku jua bersama redhaMu..